SDFSDFSD

SDFSDFSD

Informasi Pendidikan

Pendidikan : Mampu membedakan antara apa yang Anda tahu dan apa yang tidak. Tahu ke mana harus pergi untuk mencari tahu apa yang Anda perlu tahu, dan mengetahui bagaimana menggunakan informasi setelah Anda mendapatkannya. - referensiku.blogspot.com.

Pengertian Pendidikan

Berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas adalah prinsip pendidikan - referensiku.blogspot.com.

Kata Motivasi Pendidikan

Metode lebih penting daripada materi, guru lebih penting daripada metode, dan jiwa guru lebih penting daripada guru itu sendiri - referensiku.blogspot.com.

Tujuan Utama Pendidikan

Tujuan utama pendidikan adalah untuk menciptakan manusia yang mampu melakukan hal-hal baru, tidak hanya mengulangi apa yang generasi lain telah dilakukan. (Jean Piaget) - referensiku.blogspot.com.

Pendidikan dan Ide Baru

Seorang yang berpendidikan adalah orang yang dapat membuat ide baru, menghibur orang lain dan menghibur dirinya sendiri - referensiku.blogspot.com.

Senin, 06 Oktober 2014

CONTOH METODE DAN ALAT NON-TES

BAB I
PENDAHULUAN

Taman Kanak-kanak (TK) adalah salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia 4 tahun sampai memasuki pendidikan dasar (pasal 1 PP No. 27 tahun 1990 tentang pendidikan prasekolah).
Tujuan pendidikan TK adalah untuk membantu meletakan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak-anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya (pasal 3 Kep. Mendikbud No. 0486/U/1992 tentang TK), sedangkan ruang lingkup program kegiatan belajar yang meliputi : pembentukan perilaku melalui pembiasaan dalam pengembangan moral pancasila, agama, disiplin, perasaan atau emosi dan kemampuan bermasyarakat serta pengembangan kemampuan dasar melalui kegiatan yang dipersiapkan oleh guru meliputi pengambangan kemampuan berbahasa, daya pikir, daya cipta, keterampilan dan jasmani.

Salah satu kemampuan dasar melalui kegiatan yang perlu dipersiapkan oleh guru adalah pengembangan kemampuan daya pikir dan daya cipta.

Daya pikir atau kemampuan kognitif adalah suatu kemampuan dari seseorang dalam proses berpikir yang diperoleh dari lingkungan dan alam sekitarnya.

Daya cipta adalah kemampuan seseorang untuk membuat atau menciptakan sesuatu yang baru, istilah lain yang sering digunakan untuk daya cipta adalah kreatifitas (A. Subita, 1995).

Dalam rangka meletakan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta anak didik, selain itu, guru juga perlu memilih metode-metode pengajaran yang cocok untuk menunjang tercapainya program kegiatan anak di Taman Kanak-kanak.

Metode adalah cara penyajian materi atau bahan pengajaran kepada anak sehingga anak dapat menangkap dan mengerti tentang materi tersebut.

Di bawah ini, penyusun akan memaparkan hasil observasi mengenai implementasi metode pembelajaran untuk menmgembangkan daya pikir dan daya cipta di RA Al-Hidayah Panjalu
1.1      Gambaran Umum RA Al-Hidayah Panjalu
Adapun gambaran umum RA Al-Hidayah Panjalu, adalah sebagai berikut :
RA Al-Hidayah Panjalu didirikan pada tanggal 18 april 2002 oleh Yayasan Pendidikan Islam (YPI) RA Al-Hidayah Panjalu.
Luas tanah keseluruhan RA Al-Hidayah Panjalu adalah 146 m, status bangunannya adalah wakap, mempunyai 1 bangunan dan 3 ruangan yaitu 1 ruangan kelompok A, 1 ruangan kelompok B, dan 1 ruangan kepala RA Al-Hidayah Panjalu serta 1 halaman TK (tempat berbaris dan bermain).
Struktur organisasi Roudhatul Athfal RA Al-Hidayah Panjalu yaitu sebagai berikut :
1.       Pelindung                  : H.M eli ramdani
2.       Kepala Sekolah         : Drs.Handi handiana
3.       Guru Kelomok A      : Enok Siti
                                           Nur Nurhayati
4.       Guru Kelompok B     : Tina Maria Agustini
                                           Enung

Jumlah murid kelomok A adalah sebagai berikut :
Laki-laki 10 orang
Perempuan         14 orang
                                                   Jumlah           24 orang


Jumlah murid kelomok A adalah sebagai berikut :
Laki-laki 9 orang
Perempuan         13 orang
                                                   Jumlah           12 orang
Jadi jumlah murid keseluruhan adalah  47orang

1.2      Identitas Guru yang Diobservasi
Adapun identitas guru kelompok B yang penyusun observasi yaitu sebagai berikut :
A.    Nama Lengkap                    :Tina Maria
Tempat, tanggal lahir          : ciamis, 02 agustus 1984
Jenis kelamin                       : Perempuan
Pendidikan terakhir             : MA Muslimin
Lama bekerja                       : 3  tahun
B.     Nama Lengkap                    : Nur Nurhayati
Tempat, tanggal lahir          : ciamis,18 maret 1982
Jenis kelamin                       : Perempuan
Pendidikan terakhir             : D2 PGTK
Lama bekerja                       : 2 tahun

BAB II
PEMBAHASAN

Metode adalah cara penyajian atau bahan penyajian kepada anak, sehingga anak dapat menangkap dan mengerti tentang materi tersebut

2.1     Metode yang Diimplementasikan
Seperti yang telah kita ketahui bersama  bahwa pendekatan pembelajaran pada pendidikan TK RA Al-Hidayah Panjalu dilakukan dengan berpedoman pada suatu program kegiatan yang telah disusun sehingga seluruh perilaku dan kemampuan dasar yang ada pada anak dapat dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Pendekatan pembelajaran pada anak TK dan RA hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip, salah satunya adalah : menggunakan pendekatan tematik
Kegiatan pembelajaran hendaknya dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik dan beranjak dari tema yang menarik minat anak, tema sebagai alat/ sarana atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep pada anak, tema diberikan dengan tujuan :
-    Menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh
-    Memperkaya perbendaharaan kata anak
Jika pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan tema, maka pemilihan tema dalam kegiatan pembelajaran hendaknya dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak, sederhana, serta menarik minat anak. Penggunaan tema dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas
Adapun tema-tema yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.       Aku                                           11.  Kendaraan
2.       Panca indra                               12.  Pekerjaan
3.       Keluarga                                    13. Rekreasi
4.       Rumah                                       14.  Air dan udara
5.       Sekolah                                     15. Api
6.       Makanan, minuman                   16. Negaraku
7.       Pakaian                                      17.  Alat-alat komunikasi
8.       Kebersihan                                18.  Gejala alam
9.       Binatang                                    19.  Tata surya
10.   Tanaman                                    20.  Kehidupan kota, desa, pesisir
Sedangkan macam-macam metoda adalah sebagai berikut :
1.       Bercakap-cakap                               11.  Sumbang saran
2.       Bernyanyi                                        12.  Tanya jawab
3.       Bercerita                                          13.  Proyek
4.       Dramatisasi                                      14.  Eksperimen
5.       Deklarasi/ mengucapkan syair         15.  Pemanasan
6.       Bermain peran                                 16. Menggambar
7.       Pantomim                                        17.  Membentuk
8.       Pemberian tugas                              18. Demonstrasi
9.       Melaksanakan tugas                        19.  Pengamatan
10.   Praktek langusng                             20. Pemikiran/ perasaan terbuka
Berikut ini merupakan metode-metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristik anak usia TK : Bermain, karya wisata, bercakap-cakap, bercerita, demonstrasi, proyek dan pemberian tugas.
Sewaktu penyusun mengadakan observasi tentang implementasi metode pembelajaran untuk mengembangkan daya pikir dan daya cipta di RA Al-Hidayah Panjalu, penyusun melihat guru kelompok B yaitu Ibu Tina sedang membahas tema negaraku
Tema Negaraku ini mempunyai sub tema yaitu Bendera Negaraku
Dalam tema pakaian ini terdapat 5 sub tema, setiap sub tema baiasanya untuk satu hari, sedangkan untuk hari berikutnya membahas sub tema yang lain tapi sub tema yang sudah dibahas pada hari sebelumnya, tetap harus di bahas pada hari tersebut.
Untuk menjelaskan sub tema tentang negaraku, Ibu tina menggunakan metode bercakap-cakap. Bercakap-cakap berarti saling berkomunikasi antara pikiran dan perasaan secara verbal atau mewujudkan kemampuan bahasa reseptif dan bahasa ekspresif. Bercakap-cakap dapat pula diartikan sebagai dialog atau sebagai perwujudan bahasa reseptif dan ekspresif dalam suatu situasi.
Metode bercakap-cakap adalah suatu cara penyampaian bahan pengembangan yang dilaksanakan melalui bercakap-cakap dalam bentuk tanya jawab antara anak dengan guru.
Tujuan dari metode bercakap-cakap yaitu :
1.       Mengembangkan kecakapan dan keberanian dalam menyampaikan pendapatnya kepada guru, teman sebaya dan orang lain
2.       Memberikan kesempatan pada anak untuk berekpresi secara lisan
3.       Mengembangkan pola pikir anak dalam bentuk lisan kepada orang lain
4.       Memperbaiki lafal dan ucapan
5.       Menambah perbendaharaan
Bentuk pelaksanaan metode bercakap-cakap antara lain :
1.       Bercakap-cakap bebas
2.       Bercakap-cakap menurut pokok bahasan
3.       Bercakap-cakap berdasarkan gambar seri
Setelah guru bercakap-cakap dengan siswa, lalu guru menggunakan metode yang kedua yaitu metode bercerita. Metode bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian cerita atau memeberikan penerapan kepada anak secara lisan
Tujuan dari metode bercerita yaitu : Melatih daya tangkap, imajinasi, konsentrasi anak serta menciptakan suasana menyenangkan dan akrab dalam kelas.
Bentuk-bentuk pelaksanaan metode bercerita yaitu bercerita tanpa alat peraga dan bercerita dengan alat peraga.
Metode ketiga yang digunakan guru adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi adalah suatu cara untuk mempertunjukan suatu objek. Tujuan dari metode ini adalah memperlihatkan materi atau bahan pembelajaran yang ditindak lanjuti oleh anak dalam motorik kasar atau motorik halus. Sebelum anak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, guru harus memberikan contoh-contoh cara mengerjakan tugas tersebut.
Metode ke empat yang digunakan guru adalah metode pemberian tugas. Metode pemberian tugas adalah kegiatan belajar mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk melaksanakan tugas yang telah dipersiapkan oleh guru. Untuk pelaksanaannya hanya diberikan di sekolah atau di kelas, bukan pekerjaan rumah (PR). Adapun bentuknya : melatih kemampuan keterampilan anak, baik di motorik kasar maupun dimotorik halus dan dilakukan secara bertahap dan berulang-ulang.
Metode kelima yang digunakan guru adalah metode bermain, arti bermain merupakan bermacam-macam bentuk kegiatan yang memberikan kepuasan kepada diri anak yang bersifat non serius, lentur, dan bahan mainan terkandung dalam kegiatan dan secara imajinatif di transformasi sepadan dengan dunia orang dewasa, pelaksanaannya boeh dimana saja, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Nilai bermain bagi anak diantaranya bermain membantu pertumbuhan anak, bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela, bermain memberi kebebasan kepada anak untuk bertindak dan lain-lain.

2.2     Daya Pikir Dan Daya Cipta Yang Dikembangkan
A.     Pengertian Daya Pikir
Secara etimologi, daya pikir terdiri dari 2 kata yaitu daya dan pikir. Menurut kamus umum bahasa Indonesia, daya yaitu kemampuan untuk mengerjakan sesuatu dan pikir diartikan sebagai penggunaan akal budi untuk mempertimbangkannya.
Istilah lain untuk kemampuan berpikir yang biasa digunakan dalam psikologi ialah intelektual, Zulkifli (1992).
Daya pikir adalah suatu kemampuan dari seorang anak dalam proses berpikir yang diperoleh dari lingkungan dan alam sekitarnya.
Pengembangan daya pikir bertujuan agar anak didik mampu menghubungkan pengetahuan yang sudah diketahui dengan pengetahuan baru yang diperolehnya.
Dalam area Matematika Ibu guru memberikan tugas kepada anak-anak untuk menghitung gambar bendera dalam majalah. Menurut penyusun, tugas yang diberikan guru tadi merupakan salah satu pengembangan daya pikir, karena kemampuan yang diharapkan dicapai adalah membilang (mengenai konsep bilangan) dengan benda-benda/ gambar bendera.

B.     Pengertian Daya Cipta
Secara etimologi daya cipta berasal dari dua kata yaitu daya dan cipta menurut kamus umum Bahasa Indonesia, daya yaitu kemampuan untuk mengerjakan sesuatu dan cipta adalah kemampuan, dalam hal ini kemampuan anak TK untuk membuat atau menciptakan sesuatu yang baru istilah lain yang sering digunakan untuk daya cipta ini adalah kreativitas A. Subita (1995)
Pengembangan daya cipta adalah kegiatan yang bertujuan untuk membuat anak kreatif, yaitu lancar. Fleksibel, orsinil, dalam bertutur kata, berpikir, serta berolah tangan dan berolah tubuh sebagai latihan motorik halus dan motorik kasar. Oleh karena itu, daya cipta harus ada dalam pengembangan bahasa, seni dan daya pikir.
Dalam area seni, ibu guru memberi tugas untuk mewarnai gambar bendera negara Indonesia. Menurut penyusun tugas yang diberikan guru tadi merupakan salah satu pengembangan daya dipta, karena kemampuan yang diharapkan dicapai adalah anak mampu mewarnai bentuk gambar sederhana. Disini anak bebas untuk berkreatifitas sesuai dengan keinginannya, contonya : ada anak yang mewarnai gambar bendera denga warna merah dan putih
Dalam area bahasa anak-anak disuruh menirukan kata bendera negara menulis huruf “b” dari kata bendera. Menurut penyusun tugas yang diberikan guru tadi juga merupakan salah satu pengembangan daya cipta, karena kemampuan yang diharapkan dicapai adalah anak mampu menirukan kembali urutan kata (latihan pendengaran) dan anak mampu menjiplak dan meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung dan lingkaran.
Ketika anak sedang bermainpun itu merupakan salah satu pengembangan daya cipta karena anak bisa berolah tubuh sebagai latihan motorik kasar.

2.3     Alat Peraga Sebagai Alat Bantu Pembelajaran (Sumber Belajar)
Sumber belajar adalah segala macam bahan yang dapat digunakan untuk memberikan informasi maupun berbagai keterampilan kepada murid maupun guru. Demikian pula alat permainan termasuk salah satu sumber belajar, sumber belajar yang lain adalah buku referensi, buku cerita, gambar-gambar, nara sumber, benda atau barang budaya, tempat-tempat khusus dan lain-lain.
Fungsi sumber belajar dalam pembelajaran ialah memberikan kesempatan untuk mendapat pengetahuan dan memperkaya anak dengan menggunakan berbagai alat, buku, nara sumber, tempat dan semua hal yang menambah pengetahuan anak.
Berbagai macam sumber belajar, salah satunya adalah : Alat peraga, alat peraga adalah semua alat yang digunakan oleh guru untuk memperagakan atau menerangkan pelajaran di dalam proses belajar mengajar.
Adapun alat peraga yang dipergunakan oleh guru di kelompok B dalam menerangkan tema Negaraku adalah sebagai berikut :
1.       Ketika guru menerangkan bendera negaraku, guru mencontohkan cara membuat bendera sederhana.
2.       Ketika guru menyuruh kepada anak-anak untuk menirukan kata bendera ,guru menuliskan huruf “b”, setelah itu anak menulis huruf “b” dari kata bendera, alat bantu yang dipergunakan adalah buku kotak.
3.       Dalam  area seni, anak disuruh mewarnai gambar bendera, alat peraga yang digunakan guru adalah bendera sederhana. Anak disuruh mewarnai gambar bendera yang diperlihatkan guru.
4.       Ketika anak istirahat, anak-anak dibebaskan bermain baik di dalam ruangan (kelas) maupun di luar ruangan (tempat bermain), ada yang bermain ayunan, papan luncur, jungkitan, dan sebagainya. Alat peraga yang dipergunakan adalah alat-alat permainan baik yang ada di ruangan maupun di luar ruangan.

2.4     Proses Pembelajaran
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru diharapkan membuat perencanaan tahunan, semesteran untuk satu tahun, perencanaan mingguan (SKM) dan perencanaan harian (SKH).
Satuan kegiatan mingguan (SKM) berisi kegiatan –kegiatan dalam rangka mencapai kemampuan- kemampuan yang telah direncanaan dalam satu minggu sesuai dengan tema pada minggu itu.
Satuan kegiatan harian (SKH) adalah perencanaan kegiatan untuk satu hari yang merupakan penjabaran dari satuan kegiatan mingguan (SKM). Pada SKH terlihat kegiatan yang bersifat kelompok, individual maupun klasikal.
Satuan kegiatan harian (SKH) ini terdiri dari :
1.       Kegiatan pembukaan ± 30 menit
2.       Kegiatan inti ± 60 menit
3.       Istirahat/ makan ± 30 menit
4.       Penutup ± 30 menit

2.5     Tanggapan Penyusun Terhadap Pembelajaran Tersebut
Proses pembelajaran di RA Al-Hidayah panjalu seutuhnya memang jauh dari sempurna, banyak aspek yang mesti di perbaharui dan mengalami perbaiakan terutama di bidang metode pembelajaran yang diberikan terhadap anak didik. Metode yang sebaiknya di pergunakan adalah metode yang disenangi anak. Seperti contoh bercerita,bercakap-cakap,bernyanyi,bermain peran,dll. Peran guru sangat berarti untuk menjaga situasi dan kondisi anak dikelas. Untuk itulah kemampuan guru untuk berkreativitas sangat diperlukan.
Selain itu terdapat beberapa hal yang harus segera di lengkapi dari  fasilitas yang telah di dediakan di RA Al-Hidayah Panjalu ini, terutama sarana bermain anak yang menunjang daya pikir dan daya cipta anak baik di luar ruangan kelas maupun di dalam kela


BAB III
PENUTUP

            Kesimpulan
Metode adalah cara pengajaran materi atau bahan pengajaran kepada anak, sehingga anak dapat menangkap dan mengerti tentang materi yang sedang disampaikan.
Adapun metode yang digunakan untuk menjelaskan tema Negaraku di kelompok B yaitu :
1.      Metode  bercakap-cakap
2.      Metode bercerita
3.      Metode demonstrasi
4.      Metode pemberian tugas
5.      Metode bermain
Daya pikir adalah suatu kemampuan dari seorang anak dalam proses berpikir yang diperoleh dari lingkungan dan alam sekitarnya. Daya pikir biasa disebut intelektual.
Daya cipta adalah kemampuan anak TK untuk membuat atau menciptakan sesuatu dengan  guru. Istilah lain yang sering digunakan untuk daya cipta ini adalah kreativitas.
Sumber belajar adalah segala macam bahan yang dapat digunakan untuk memberikan informasi maupun berbagai macam keterampilan kepada murid maupun guru.
Alat peraga adalah semua alat yang digunakan oleh guru untuk memperagakan atau menerangkan pelajaran di dalam proses belajar mengajar.

Dalam proses pembelajaran, guru diharapkan membuat satu kegiatan harian (SKH). SKH ini terdiri dari :
1.       Kegiatan pembukaan ± 30 menit
2.       Kegiatan inti ± 60 menit
3.       Istirahat/ makan ± 30 menit
4.       Penutup ± 30 menit

            Saran
Adpun saran yang ingin penulis sampaikan adalah perbaikan kulitas tenaga pengajar TK / RA baik dari segi pengetahun umum maupun pengetahuan kependidikan anak usia dini. Dan sebaiknya menyampaian pembelajaran dapat disesuaikan dengan kurikulum pendidikan anak usia dini.

DAFTAR PUSTAKA


1.       Budiman, Rudi (dkk). (2000). Bahan Penataran Metodologi Pengembangan Daya Pikir dan Daya Cipta Buku 3. Bandung : Departemen Pendidikan Nasional.

2.       Lukman, Rosadi. (2000). Bahan Penataran Metodologi Pengembangan Daya Pikir dan Daya Cipta Buku 2. Bandung : Departemen Pendidikan Nasional.

3.       Moeslichatoen, (……). Metodologi Pengajaran di TK (Pengembangan Kognitif, Bahasa, Kreatifitas, Motorik dan Emosional). Ikip Malang : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

4.       Sudono, Anggani, (……). Alat Permainan dan Sumber Belajar Taman Kanak-kanak, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

5.       Suparman, Emen (dkk). (2000). Bahan Penataran Metodologi Pengembangan Daya Pikir dan Daya Cipta Buku 1. Bandung : Departemen Pendidikan Nasional.


CONTOH SURAT LAMARAN



SURAT LAMARAN



 


Kepada Yth ;
Bapak/Ibu Pimpinan BANK JABAR
  di
Tempat

Dengan Hormat
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama                           : Andri Budiman, S.P.
Jenis kelamin               : Laki – laki
Tempat, tanggal lahir  : Tasikmalaya, 28 Juli 1980
Pendidikan terakhir     : S-1 Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian
                                      Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
Alamat                                    : Jl. Dadaha Gn. Jati No. 63 Tasikmalaya 46115
                                      Tlp. (0265) 321251 / 08122077149
Dengan ini mengajukan permohonan bekerja di tempat yang Bapak/Ibu pimpin. Adapun sebagai bahan pertimbangannya dengan ini saya lampirkan :
  1. Foto Copy KTP
  2. Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae (CV)
  3. Foto Copy Ijazah Terakhir (dilegalisir)
  4. Foto Copy Transkip Nilai (dilegalisir)
  5. Foto Copy Sertifikat Komputer
  6. Pas Photo Warna 4 x 6 (dua lembar)
Besar harapan saya kiranya Bapak/Ibu dapat mengabulkan permohonan ini. Atas segala perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.



Tasikmalaya,    November 2006




Andri Budiman, S.P.

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH/ SAWAH



SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH/ SAWAH



Yang bertanda tangan dibawah ini :
I.      Nama                       : ...........................................
Tanggal lahir                 : ...........................................
Alamat                           ...........................................
Pekrjaan                        ...........................................
Dalam surat perjanjian jual beli tanah/ sawah ini disebut pihak ke I (satu) pemilik tanah/ sawah

II.     Nama                       ...........................................
Umur                              ...........................................
Alamat                           ...........................................
Pekerjaan                      ...........................................
Dalam surat perjanjian jual beli tanah/ sawah ini disebut pihak ke II (dua) pembeli tanah/ sawah

Hari ini hari ............ tanggal ..... November 2006 pada pihak ke I (satu) sudah terima menjual tanah/ sawah miliknya sendiri kepada yang disebut pihak ke II (dua) dengan jumlah harga sebesar RP. .....................,- (.....................................) dibayar kontan.

Adapun tanah/ sawah tersebut terletak dilingkungan ..........................................., dengan luas tanah/ sawah tersebut ± ........... m2.
Dengan batas- batas :


Tanah/ sawah tersebut tidak dijaminkan ke Bank atau pihak lain.
Maka bila terjadi sesuatu maka pihak ke I (satu) bertanggung jawab sepenuhnya.



Tasikmalaya,   ..................... ......

           Pihak ke II (dua)                                                             Pihak ke I (satu)
                  Pembeli                                                                            Penjual



          (............................)                                                            (.................................)

Mengetahui/ Istri



(...................................)

Saksi- saksi

  1. .....................                  (………………………)

  1. ....................          (………………………)

  1. ....................         (………………………)

CONTOH MAKALAH KONSEP-KONSEP DASAR ILMU-ILMU SOSIAL


BAB I

PENDAHULUAN


1.       Latar Belakang

Dalam kehidupan bermasyarakat seringkali kita menemukan berbagai macam permasalahan sosial. Terkait hal ini banyak orang yang kurang mampu menyelesaikan ataupun memecahkan permasalahan tersebut. Terlebih ketika predikat kita sebagai seorang mahasiswa yang dituntut untuk mampu terjun dan membrikan kontribusi yang positif bagi masyarakat ternyata tidak mampu atau kurang tanggap terhadap permasalahan sosial.
Berdasar hal tersebut, kami mencoba untuk memaparkan konsep dasar ilmu-ilmu sosial yang akan sangat berarti sebagai pemahaman ilmu sosial selanjutnya.

2.       Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini mengenai :
1.       Apa yang dimaksud dengan sejarah, geografi, ekonomi, koperasi, politik dan pemerintahan, sosiologi, antropologi, psikologi sosial secara etimologis dan secara definitif .
2.       seperti apa masalah sosial ekonomi yang seringkali muncul di masyarakat dan bagaimana cara penyelesaiannya.
3.       Seperti apa masalah sosial budaya yang seringkali muncul di masyarakat dan bagaimana cara penyelesaiannya.
4.       Sampai dimana ruang lingkup dari ilmu-ilmu sosial  tersebut.

3.       Tujuan

3.1    Tujuan Umum
Adapun tujuan umum kami buat makalah ini, untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah konsep-konsep dasar ilmu-ilmu sosial


3.2    Tujuan Khusus
Perihal tujuan khusus pembuatan makalah ini yaitu :
1.       Mengetahui dan memahami arti dari sejarah, geografi, ekonomi, koperasi, politik dan pemerintahan, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial secara etimologis maupun secara definitif
2.       Memahami salah satu contoh masalah sosial ekonomi pada masyarakat dan mengetahuijala pemecahannya.
3.       Mengetahui ruang lingkup ilmu-ilmu sosial tersebut.


B.  MASALAH SOSIAL EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA.

o   Masalah Sosial Ekonomi yang seringkali Muncul.
Ada banyak contoh, masalah sosial ekonomi yang terjadi disekitar kita, kami akan mengambil salah satu sample. Ada sebuah keluarga yang mempunyai kondisi ekonomi yang pas-pasan, ayahnya tidak punya pekerjaan yang bisa membantu suaminya, warisan tidak punya hanya sebuah rumah yang sederhana dan ia mempunyai 5 orang anak. Dengan keadaan seperti itu kita dapat membayangkan bagaimana pergaulan anak-anaknya ketika anak-anak yang lain asik bermain dengan temannya, ia Cuma berdiam diri di rumah karena merasa minder, itulah salah satu contoh masalah sosial ekonomi yang kerap terjadi. Padahal jika kita melihat firman Allah SWT.


” Yakni jika kamu bersyukur (atas nikmatnya) maka kami menambah (nikmat)nya, dan jika kamu kufur sesungguhnya siksaku amat pedih”. Wallahu a’lam bishowab.
Allah SWT, memberikan sesuatu pada kita pasti ada hikmah dibalik semuanya, walaupun kita diberi hidup yang tidak terlalu kaya, namun kita tetap harus mensyukurinya.
Dalam konteks ilmu sosial kita sebagai manusia harus mempu beradaptasi dengan lingkungan yang seperti apapun dengan barbagai kekurangan dan kelebihan yang memiliki. Bahkan kita dituntut banyak belajar dan mengambil hikmah dari perbedaan-perbedaan tersebut, sehingga kita tidak lagi minder dan merasa diri hina karena Allah SWT, tidak akan melihat status ekonomi seseorang melainkan ketaqwaan.

o   Masalah Sosial Budaya yang Sering Muncul
Masalah sosial budaya juga sering menjadi masalah yang rumit dan tidak jarang menimbulkan pertikaian dan kerusuhan banyak contoh pertikaian antara suku karena mereka memiliki  budaya yang berbeda dan tidak bertoleransi sehingga timbul permusuhan, perkelahian dan setereusnya.
Tindakan pencegahan akan sangat lebih baik sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh karenanya sikap toleransi sangat diperlukan dalam rasa saling pengertian akan perbedaan-perbedaan yang ada.

o   Ruang Lingkup Ilmu-Ilmu Sosial
Sebagai bidang pengetahuan, ruang lingkup IIS adalah kehidupan manusia dalam masyarakat atau manusia sebagai anggota masyarakat atau dapat juga dikatakan manusia dalam konteks sosial.
Ketika IIS dibicarakan atau dibahas dan diterapkan dalam dunia pendidikan, maka ruang lingkupnya ditambah nilai-nilai yang menjadi karakter program pendidikannya.

PENUTUP

1.       Kesimpulan

Sejarah ialah Ilmu Pengetahuan yang membahas rangkaian kejadian masa lampau dari hasil penafsiran-penafsiran dari tanda-tanda yang ada.
Geografi ialah ilmu yang mempelajari gejala-gejala dimuka bumi yang berhubungan dengan kehidupan manusia.
Ekonomi ialah setiap system hubungan yang menentukan alokasi sumber-sumber daya yang terbatas.
Koperasi ialah kumpulan orang-orang atau badan hokum yang bertujuan untuk perbaikan sosial ekonomi anggotanya dengan jalan berusaha bersama saling membantu antara yang satu dengan asas kekeluargaan.
Politik ialah ilmu yang mempelajari negara, tujuan negara, lembaga negara, hubungan antara negara dengan warga negara dan hubungan antara negara dengan negara lain.
Pemerintahan adalah suatu system kerja yang dilaksanakan oleh para lembaga negara dalam rangka mencapai tujuan negara.
Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari manusia dalam konteks sosial yang melakukan iteraksi sesamanya, untuk mencapai hokum kemasyarakatan yang selurus mungkin.
Antropologi ialah ilmu yang mempelajari manusia sebagai makh;uk yang bermasyarakat.
Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia yang telah dipengaruhi oleh situasi sosial.
Jadi ilmu-ilmu sosial yang telah dipaparkan tersebut semuanya berhubungan dengan manusia dan tingkah laku serta interaksinya. Dan banyak masalah sosial yang timbul karena kurangnya pemahaman tentang cara berinteraksi dengan sesamanya.

2.       Saran

Ilmu adalah kunci kehidupan dengan ilmu segalanya akan menjadi mudah. Dengan ilmu sosial kita akan dapat mengalami kehidupan sosial dengan baik. Oleh karena itu kami berharap semua kalangan masyarakat agar mau mempelajari ilmu-ilmu sosial ini dan khususnya para pelajar dan mahasiswa mari kita gali dan kaji lebih dalam semua ilmu khusus ilmu-ilmu sosial.




MAKALAH


KONSEP-KONSEP DASAR



ILMU-ILMU SOSIAL





 









Disusun Oleh :
                                                                          DENDI

Kelas I – A





FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
2014